Annyeong Haseyo :)

Mix and Match Berita Ada Disini ^^

Jumat, 28 November 2008

"Kalimat Keramat"

'Zenni,ko sekarang gendutan ya?' Seorang teman berkata ke gw kira-kira Agustus tahun yg lalu. Ah biasa aja ko,paling mata lo yg salah, jawab gw sambil lalu.
Tidak lama, teman-teman lokal gw di kampus juga mengatakan hal yg sama,'zenni, sekarang tambah gemuk deh. Kenapa?' Duh gw biasa aja ko, gw ga merasa gemuk, nih liat gw masih langsing kaya model, ucap gw sambil tertawa.
Sebenernya sih, kadang2 perkataan mereka gw pikirin juga. Memang bener ya? Gw iseng bercermin, ah biasa aja ko. Masih tetap manis (alhamdulillah).
Makin lama makin kesini kalimat 'zenni sekarang gendutan ya? Makan apa?' atau 'zenni, makin gemuk, ayo ga kenapa2 kan?hehe' menjadi kalimat biasa ditelinga gw. Karna cukup banyak yg berkata demikian ke gw. Walaupun kata2 itu sebelum terbiasa terdengar, menjadi kata2 yg bisa membuat gw sewot seperti kebakaran jenggot (weleh2).
Maka dari itu-demikian-sehingga(loh kok??!), sejak 1-2 bulan yg lalu gw memproklamirkan untuk merubah pola makan gw! Yaitu saat pagi alias sarapan hanya makan roti panggang atau minum energen (upz!promosi,hehe). Lunch baru makan berat (diusahain c ga banyak2). Nah waktu diner makan buah + aktivia (upz!promosi lagi,huhu). Walau kadang ga 100% berjalan, setidaknya ada seminggu gw teratur menjalani sesuai rencana.
Ayah gw aja (bapak Ali,hehe alow yah!) bilang ke gw saat bulan puasa kemarin,'iya ya, eni ko sekarang lebih gemuk, padahal lagi puasa??!'. Oh my God disingkat OMG!!! Ayah gw aja menyadari itu! Hiks hiks.
Habis bagaimana dunk, ajaran Ayah untuk selalu tidak boleh menyisakan makanan yg sedang dimakan selalu melekat di hati ku,, loh di pikiran ding,hehe. Sekarang c selalu pesen makanan, 'nasi nya setengah dikurangin dikit ya',hehe. Kalo laper, ngemil buah. Wah hidup sehat ya aqyu.
Walau kata2 keramat itu masih nemplok aja di telinga, ya sudah lah yg penting program makanan gw berjalan.
Es krim kita putus dulu ya. .gw masih sayang ama kamu (sambil nangis)

Kamis, 27 November 2008

Prinsip Keadilan versi siapa???

Siang ini jam 10.30 mata kuliah saya adalah Etika Bisnis. Jadwal nya adalah pemaparan makalah Prinsip-prinsip etika bisnis. Saat pengocokan nomor undi kelompokmana yang akan memaparkan makalah, keluarlah dari kertas kelompok 2. Kelompok saya adalah kelompok 5. Ternyata kesiapan kelompok 2 kurang, dilihat dari ketidak siapan pengkopian makalah ke tiap2 kelompok. Akhirnya dengan kecewa, sang dosen mempersilahkan duduk kembali kelompok 2. sebagai ganti nya, kelompok saya lah yang maju untuk memaparkan.
Kelompok saya, terdiri dari 4 orang termasuk saya akan membahas prinsip keadilan, dan saya bertindak sebagai moderator. Pembacaan makalah oleh Irma dan Hendra, notulen oleh Oktav. Setelah selesai dibacakan masalah, dibukalah forum tanya jawab. Mahasiswa lain mulai bertanya, dan terkumpulah 3 pertanyaan. Terjadi perlawanan sengit (hiperbola) saat kelompok saya menjawab pertanyaan, penanya dan pemapar saling adu argumen. Tiba2 dosen berkata dipersingkat. Maka tak lama dari itu, Oktav membacakan kesimpulan atas makalah itu. Dan saya sebagai moderator, menutup diskusi itu dengan ucapan terima kasih. Alhamdulullah.
Tapi...dosen memberi tahu kalau kami ber4 jangan balik dulu. Karna dosen akan beri saran dan kritik. Menurut dosen, ternyata masalah yang kami angkat tidak sesuai dengan prinsip keadilan seperti yang dia inginkan. Tapi kami berempat mencoba untuk mempertahankan makalah kami. Sayangnya usaha kami sia2. Dosen seperti tidak mau mempertimbangkan sedikitpun pembelaan dari kelompok saya dan meminta kami membuat ulang makalah tentang prinsip keadilan dengan masalah yang berbeda. Walaupun rasa kecewa pasti muncul, saya pribadi untuk memperpanjang perdebatan ini rasanya perlu dipikir ulang. Kenapa? Karna Dosen yang satu ini, bila ia merasa tersinggung sedikit saja atau ada yang kurang berkenan di hati dia, dia langsung bermain pada nilai mahasiswanya. Dan saya tidak tertarik untuk mengulang mata kuliah 2 SKS ini semester depan. NO THANKS!